BOSNEWS.ID, MUARO JAMBI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi menggelar Festival Panen Hasil Belajar. Acara dipusatkan di Gedung Serbaguna Komplek Perkantoran Bukit Cinto Kenang Sengeti.
Acara Festival Panen Hasil Belajar dibuka langsung oleh Pj Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi Firdaus, S.Ag., MM menyampaikan Program pendidikan guru penggerak (PPGP) merupakan salah satu langkah strategis Kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi.
Pemerintah dapat mendukung CGP agar melahirkan program yang berdampak positif. Untuk menjadi guru penggerak harus mengikuti pendidikan selama 6 bulan.
"Selanjutnya selama mengikuti proses pendidikan peserta yang lolos seleksi program guru penggerak akan mendapatkan pengembangan kompetensi dan peningkatan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid," ucapnya.
Kata Firdaus, guru penggerak juga mendapatkan pengalaman mendapatkan bimbingan atau praktek dari pengajar monitoring atau pendamping pendidikan guru penggerak.
"Mendapatkan komunitas belajar baru dan mendapatkan sertifikat pendidikan sebagai salah satu syarat untuk menduduki jabatan sebagai kepala sekolah," ungkap Firdaus.
Sementara itu, dalam arahannya, PJ Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah menyebut jika kebijakan merdeka belajar menjadi solusi untuk mewujudkan visi misi Pendidikan Indonesia dan untuk memulihkan krisis pembelajaran dan upaya mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang beriman bertakwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, bagaimana cara bergotong-royong dan kebhinekaan global.
Katanya, guru penggerak berperan untuk menggerakkan komunitas pengajar rekan guru di sekolah dan wilayahnya. Menjadi pengajar praktek bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.
Guru penggerak juga sebagai pendorong kepemimpinan murid di sekolah serta membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan menjadi pemimpin pembelajaran.
"Kita harapkan mereka bisa menjadi pemimpin pendidikan di masa depan untuk mewujudkan generasi unggul Indonesia. Dan hal ini sejalan dengan tagline Muaro Jambi bergerak mantap," harapnya.
Program pendidikan guru penggerak merupakan bagian dari kebijakan merdeka belajar yang bermuara pada terciptanya profil pelajar Pancasila untuk menjadi guru penggerak.
"Dengan program ini, Saya kepada semua guru yang telah mengikuti pendidikan program guru penggerak ini dan secara tidak langsung telah mengikrarkan diri menjadi agen perubahan untuk membawa transformasi pendidikan kearah yang lebih baik sesuai dengan tujuan dan harapan kita bersama agar dapat mengimplementasikan praktik baik yang telah didapatkan selama mengikuti pendidikan guru penggerak dalam bentuk program-program yang berpihak kepada siswa," timpalnya. (asz)
0 Komentar